Alergi merupakan sebutan dari suatu keadaan yang ditandai dengan rangsangan imun yang sangat kuat pada alergen atau bahan pemicu dari alergi. Salah satu jenis alergi adalah alergi kulit. Gejala yang timbul pada alergi kulit meliputi kulit kemerahan atau bercak-bercak merah, radang, bengkak, biduran, rasa gatal. Gejala alergi kulit umumnya terjadi pada wajah dan bagian tubuh seperti tangan.
Alergi bukan penyakit, melainkan adalah bakat yang diwariskan lewat garis darah atau keturunan. Karena itulah, hanya mereka yang orang-tuanya mempunyai darah alergi saja yang kemungkinan besar mewarisi bakat alergi. Orang yang mempunyai bakat alergi pun tidak selalu muncul alerginya. Kondisi alergi seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor pemicunya atau alergen. Faktor pemicu alergi umumnya berasal dari luar tubuh. Contohnya bisa berupa obat-obatan, kosmetik, bahan kimia (deterjen, sabun, pembersih lantai, dll), bahan metal, atau makanan tertentu seperti seafood. Orang dengan bakat alergi akan membawa bakat tersebut sepanjang hayatnya.
Untuk mengatasi masalah alergi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari faktor pemicu alergi. Jika sudah ketahuan faktor pemicunya maka ada baiknya mulailah menghindari faktor pemicu tersebut. Contohnya, jika alergi pada kosmetik tertentu maka carilah kosmetik lain yang cocok dan tidak memicu alergi. Akan tetapi, jika reaksi alergi menimbulkan dampak negatif seperti sesak napas maka berkonsultasilah pada dokter spesialis alergi. Alergi ternyata berpotensi memicu penyakit lain seperti asma, bahkan dapat berakibat fatal jika orang tersebut mengalami syok anaflaksis atau Steven Jhonson Syndrome yang dapat timbul akibat alergi obat. Jika hanya alergi ringan, gejala dapat diminimalisir dengan nutrisi sebagai berikut:
• Vitamin C; antihistamin alami sehingga membantu mengatasi alergi.
• Bromelain (enzim dari nanas); efektif mengatasi peradangan serta membantu mengatasi antigen yang masuk dalam tubuh.
• Quercetin (biofavonoid); konsumsi secara teratur dapat membentuk kekebalan yang kuat untuk menghadapi faktor pemicu alergi (alergen) sehingga tidak menimbulkan reaksi alergi yang berat.
• Beberapa herbal dan makanan lainnya yang diyakini dapat membantu adalah reishi mushroom, wheat grass, cat’s claw, ginkgo biloba, flax sees oil.
Seseorang yang memiliki silsilah keluarga alergi memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami reaksi alergi, walaupun faktor pemicu alergi antar anggota keluarga bisa berbeda jenisnya. Reaksi alergi dapat diminimalisir dengan cara menghindari faktor pemicu alergi, mengkonsumsi beberapa nutrisi yang sudah disebutkan diatas, dan yang terpenting adalah menjalani pola hidup sehat dan selalu minum air putih teratur.
Sumber: http://www.yukiwaterfilter.com/in/artikel-217-apa-itu-alergi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar