Pernahkah
kalian melihat terumbu karang? Bagi yang belum pernah dan sudah pernah, yuk
bersama melihat dan mengenal terumbu karang secara dekat. Terumbu karang
terdiri dari dua kata, yaitu terumbu dan karang. Terumbu dapat diartikan
sebagai sebuah endapan batu kapur, yaitu kalsium karbonat, yang dihasilkan oleh
hewan karang dan biota-biota lain, sementara karang dapat diartikan sebagai
sejenis hewan yang berasal dari ordo Scleractinia yang mampu menyekresi kalsium
karbonat. Selanjutnya, hewan itu dikenal dengan sebutan karang tunggal atau
polip. Sebagai catatan, kalian tidak bisa mengartikan terumbu karang secara
terpisah. Jika diartikan secara terpisah, maknanya akan berbeda.
Terumbu karang adalah ekosistem di dasar laut tropis yang
dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis-jenis
karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar
lainnya seperti jenis-jenis moluska, krustasea, ekhinodermata, polikhaeta,
porifera, dan tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan
sekitarnya, termasuk jenis-jenis plankton dan jenis-jenis nekton.
Tipe- Tipe
Terumbu Karang :
1. Terumbu Karang Tepi (fringing reefs)
Terumbu
karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari
pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter
dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam
proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya
bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada
pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh:
Bunaken (Sulawesi), P. Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).
2. Terumbu karang penghalang (barrier
reefs)
Terumbu
karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.52 km ke
arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter.
Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya
mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau
sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus.
Contoh: Great Barrier Reef (Australia), Spermonde (Sulawesi Selatan), Banggai
Kepulauan (Sulawesi Tengah).
3. Terumbu karang cincin (atolls)
Terumbu
karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau-pulau vulkanik
yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. Menurut
Darwin, terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari terumbu karang
penghalang, dengan kedalaman rata-rata 45 meter. Contoh: Taka Bone Rate
(Sulawesi), Maratua (Kalimantan Selatan), Pulau Dana (NTT), dan Mapia (Papua).
4. Terumbu
karang datar/gosong terumbu (patch reefs)
Terumbu
karang yang berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif
dangkal dan tumbuh dari dasar pemukaan laut hingga atas permukaan laut. Terumbu
karang sejenis ini bisa kalian temukan di Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) dan
Kepulauan Ujung Batu (Aceh)
Fungsi dan
manfaat terumbu karang dan perannya Terhadap sistem perikanan
Terumbu
karang merupakan ekosistem laut dangkal tropis yang paling kompleks dan
produktif. Terumbu karang juga merupakan ekosistem yang rentan terhadap
perubahan lingkungan, namun tekanan yang dialaminya semakin meningkat seiring
dengan penambahan jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat di wilayah pesisir.
Tingginya tekanan ini diakibatkan oleh banyaknya manfaat dan fungsi yang
disediakan oleh terumbu karang dengan daya dukung yang terbatas, sedangkan kebutuhan
manusia terus bertambah sepanjang waktu.
Secara
alami, terumbu karang merupakan habitat bagi banyak spesies laut untuk
melakukan pemijahan, peneluran, pembesaran anak, makan dan mencari makan (feeding & foraging), terutama
bagi sejumlah spesies yang memiliki nilai ekonomis penting. Banyaknya spesies
makhluk hidup laut yang dapat ditemukan di terumbu karang menjadikan ekosistem
ini sebagai gudang keanekaragaman hayati laut. Saat ini, peran terumbu karang
sebagai gudang keanekaragaman hayati menjadikannya sebagai sumber penting bagi
berbagai bahan bioaktif yang diperlukan di bidang medis dan farmasi.
Manfaat Terumbu Karang untuk kita
- Sumber ikan dan makanan laut
lainnya yang mengandung protein tinggi.
- Melindungi pantai dan penduduk
dari hantaman ombak dan arus.
- Sumber penghasilan bagi nelayan
(tangkapan ikan).
- Kekayaan pariwisata bahari yang
berdaya jual tinggi (memancing, menyelam, snorkeling).
- Sumber kekayaan laut yang bisa
digunakan sebagai obat-obatan alami.
- Sebagai laboratorium alam untuk
pendidikan dan penelitian.
Ternyata terumbu karang itu banyak manfaatnya yaa.. kita patut bangga
terhadap Negara kita Indonesia. karena sebagian besar wilayah Indonesia terdiri
dari perairan yang pastinya terdapat kekayaan laut didalamnya, salah satunya
adalah Terumbu Karang. Untuk itu kita sebagai masyarakat harus ikut peduli
terhadap lingkungan dan melestarikan kekayaan yang dimiliki oleh Negara kita.
Sumber : http://yukiwaterfilter.com/in/artikel-149-manfaat-kerumbu-karang-bagi-biota-laut.html
Sumber : http://yukiwaterfilter.com/in/artikel-149-manfaat-kerumbu-karang-bagi-biota-laut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar