PENGARUH AIR TERHADAP BERAT BADAN

Metabolisme dalam tubuh kita selalu terjadi secara berulang, tetapi yang paling banyak diperbincangkan adalah metabolisme lemak. Metabolisme lemak sendiri berasal dari organ hati. Hati mengubah cadangan lemak dalam tubuh menjadi energi. Walaupun masih memiliki fungsi lain, tetapi tugas tersebut merupakan tugas utama dari organ hati.
Namun, organ hati juga memiliki fungsi lain dimana harus bekerja sama dengan organ ginjal. Kerja-sama tersebut memerlukan banyak air untuk dapat bekerja dengan baik. Jika organ ginjal kekurangan air maka organ hati harus bekerja sendirian. Dengan demikian, tekanan pada organ hati jadi meningkat dan produktivitas kerja hati menjadi menurun. Organ hati tidak dapat memproses lemak secara cepat dan efisien seperti ketika organ ginjal berada dalam kondisi maksimal. Jika hal ini diteruskan, tidak hanya dapat menyebabkan kerusakan pada hati tetapi tubuh kita akan terus menimbun lemak.


Masalah terjadi ketika banyak orang tidak dapat mempertahankan peningkatan air yang dikonsumsinya. Hal tersebut dapat dimaklumi. Selama beberapa hari pertama, peningkatan kadar air dalam tubuh akan membuat kita sering buang air kecil. Hal ini tentu dapat mengurangi motivasi dan mengganggu aktifitas sehari-hari. Rasanya akan seperti air yang baru diminum langsung dikeluarkan dari tubuh sehingga banyak orang beranggapan meningkatkan konsumsi air tidak memberikan hasil.
Apa yang sebenarnya terjadi adalah tubuh sedang menyesuaikan diri dengan mengganti air yang telah disimpan tubuh pada saat kekurangan. Proses ini memakan waktu dan merupakan proses yang normal. Seiring kita memberikan kadar air yang dibutuhkan oleh tubuh, maka tubuh akan membuang apa yang tidak diperlukan. Tanpa disadari, sebenarnya kita mengeluarkan lebih banyak dari yang diperkirakan dan jika kita mengkonsumsi kadar air secara terus-menerus alhasil tubuh akan berhasil menyesuaikan diri sehingga kita dapat beraktivitas seperti semula. Tahap ini disebut sebagai tahap terobosan.


Air akan memberikan keajaiban pada rupa kita! Air akan membersihkan kotoran-kotoran yang ada di kulit, sehingga keseluruhan rupa kita akan terlihat lebih bersih dan bersinar. Selain itu, konsumsi air juga membuat kulit awet muda. Kulit yang telah kendor baik karena faktor umur maupun diet ternyata bisa diperbaiki dengan mengkonsumsi air.

Air juga dapat meningkatkan kinerja otot. Kita mungkin melakukan angkat beban sampai ‘wajah membiru’, tetapi jika otot tubuh mengalami kekeringan maka kita tidak akan mendapat hasil maksimal. Otot yang mendapat kadar air yang dibutuhkannya akan lebih mudah untuk berkontraksi sehingga membuat latihan kita lebih efektif. Hasilnya, otot kita akan terlihat lebih menarik dibandingkan otot kendur dengan kulit yang keriput.

“8 gelas per hari? Yang benar saja?!” Itu tidaklah seberapa. Delapan gelas setara dengan dua liter air. Takaran ini berlaku bagi orang pada umumnya. Tetapi, jika mereka yang kelebihan berat badan disarankan minum 8 gelas tambahan per 25 pounds kelebihan berat badannya. Takaran ini juga bertambah bagi mereka yang tinggal di iklim tropis serta mereka yang berolahraga secara intens.

Konsumsi air ini harus disebarluaskan. Tidak sehat untuk minum air banyak-banyak sekaligus. Maka, carilah tiga sampai empat waktu tertentu dalam sehari untuk konsumsi segelas besar air. Kemudian minum dikit-dikit ditengah-tengah waktu tersebut. Jangan biarkan diri anda kehausan. Jika haus itu tandanya tubuh sudah kekurangan air. Minumlah ketika belum merasa haus.
Itulah hebatnya dan ajaibnya fungsi air bagi tubuh kita. Air putih dapat membuat kita lebih segar dan lebih fresh, konsumsi air putih dapat membuat tubuh semakin sehat karena dalam air putih mengandung zat yang dapat mematikan racun dan bakteri. So masih ragu untuk minum air putih? Atau masih lebih suka mengkonsumsi minuman kaleng sebagai minuman sehari-hari anda? Kesehatan anda tergantung dari minuman sehat yang anda konsumsi

Sumber:http://www.yukiwaterfilter.com/in/artikel-191-hubungan-air-dengan-penurunan-berat-badan.html