Walaupun air sangat kita butuhkan, hampir semua sumber air telah terkontaminasi sehingga menimbulkan banyak masalah kesehatan.
Setelah beberapa abad berlalu, peningkatan dalam penggunaan bahan kimia di bidang pertanian dan industri telah mencemari sumber air di planet ini. Jejak kimia buatan bahkan dapat ditemukan di lapisan es dan samudera di belahan Bumi bagian utara. Walaupun pengetahuan manusia semakin berkembang, kita telah merusak persediaan dari elemen yang dibutuhkan dalam kehidupan ini.
Menurut Lembaga Perlindungan Lingkungan terdapat 700 bahan kimia yang ditemukan dalam air minum kita, termasuk dari sumber air seperti sumur dan mata air. Dari keseluruhan bahan kimia yang terdapat dalam air, ada 2 jenis kimia yang paling menonjol yaitu kaporit dan fluor. Faktanya, kedua kimia ini bahkan ditambahkan secara sengaja!
Kaporit
Kaporit digunakan dalam air minum untuk membunuh organisme berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Walaupun memiliki nilai positif, namun dampaknya cukup berbahaya bagi kesehatan.
Produk sampingan yang terbentuk dari air berkaporit seperti trihalomethanes sebenarnya jauh lebih membahayakan dibandingkan kaporit itu sendiri. Produk sampingan seperti ini sulit untuk dimusnahkan dan lebih cepat terakumulasi dalam tubuh daripada ditangani oleh sistem detoksifikasi yang bekerja. Produk sampingan ini bahkan telah dipercaya menjadi penyebab kanker, selain itu juga merusak hati, paru-paru, ginjal, dan sistem syaraf. Produk sampingan ini juga membunuh bakteria yang dibutuhkan dalam sistem pencernaan dan imunitas.
Fluor
Fluor biasanya ditambahkan pada air minum untuk mencegah kerusakan pada gigi. Tetapi kenyataannya bahan ini juga dapat menyebabkan kanker, osteoporosis, kerusakan hati, ginjal, otak, dan juga dapat menyebabkan cacat mental, masalah pada kehamilan, ketidakseimbangan hormon.
Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa kulit mereka bekerja seperti spons sehingga dapat menyerap apapun yang bersentuhan dengannya. Kulit tidak memiliki sistem yang dapat mengatur proses penyerapan seperti usus, sehingga apapun yang terserap oleh kulit akan masuk ke dalam aliran darah. Jadi setiap kali kita mandi, shower, atau berenang di kolam, kita sebenarnya menyerap bahan kimia melalui kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar