Berada dalam lingkaran “ring of fire”, menobatkan Indonesia sebagai Negara yang menyimpan sumber mineral terbesar di dunia. Dengan 130 gunung api atau setidaknya 10 persen dari seluruh gunung api dunia menjadikan Negara ini sebagai sumber air pegunungan vulkanik terbaik dunia.
Ahli Hidrogeologi Profesor Sari Bahagiarti meneliti kualitas mata air pegunungan vulkanik. Berdasarkan penelitian ilmiah, mata air pegunungan vulkanik relatif bebas pencemaran, mengandung mineral alami yang seimbang dan memiliki karakteristik yang memadai sebagai sumber air tanah yang baik.
Mata air pegunungan memiliki kualitas fisik, kimiawi dan biologi. Fisik air minum harus tidak berwarna, tidak berbau dan keruh. Sedangkan dari aspek kimiawi ia tidak mengandung logam berat dan zat beracun seperti hidrokarbon dan deterjen.
Sumber air pegunungan vulkanik berada pada lapisan yang tidak terpengaruh musim karena berada pada lapisan air tanah dalam. Lapisan air tanah tersebut tidak memiliki hubungan dengan air permukaan tanah.
Kandungan air pada sumber mata air pegunungan begitu kaya dan menyiapkan cadangan air yang sangat besar. Kuantitatif, kondisi ini menjadikan mata air pegunungan sebagai mata air artesis, dalam kondisi kontinuitas, asal dibantu curah hujan yang normal dan lingkungan yang tetap hijau, dalam musim apapun sumber air tersebut akan terus memberi pasokan air yang cukup untuk masyarakat.
Air pegunungan merupakan air dengan kandungan mineral seimbang yang alami karena terbentuk dari air hujan yang diinfiltrasi secara alami. Air hujan diinfiltrasi ke dalam lapisan batuan vulkanik akibat gaya gravitasi. Dalam proses infiltrasi tersebut, air hujan menyerap berbagai mineral penting bagi manusia yang terkandung di perut bumi seperti kalsium, sodium, magnesium dan potasium.
Alam memberi kita sebuah sumber kehidupan terbaik, kita berusaha mengelola pemberian alam itu dengan pengelolaan yang profesional dan ramah lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar