Entri Populer

Senin, 18 Juni 2012

Pentingnya Menjaga Kesehatan Ginjal

Ginjal perlu dikenal dan dipelihara. Bila mengalami kerusakan dan tidak segera diatasi akan menjadi Penyakit Ginjal Kronis (PGK) yang tidak hanya menimbulkan gangguan pada organ lain dan berakibat fatal, tapi juga menelan biaya pengobatan besar. 
Ginjal

Fungsi Ginjal:
Ginjal bertugas melakukan berbagai fungsi vital tubuh seperti menyaring bahan sampah dan racun dari darah untuk dikeluarkan dari tubuh melalui kencing, mengatur kadar air tubuh kita sehingga tubuh tidak kekurangan atau kelebihan air, mengatur mineral tubuh (natrium, kalium, fosfat) dan asam-basa agar tetap seimbang, melepaskan hormon penting yang mengatur tekanan darah dan mengatur sel darah merah (hemoglobin), serta menjaga keseimbangan tulang kita dengan mengaktifkan vitamin D.

Penyakit Ginjal Kronis:
Dikatakan PGK bila didapatkan kerusakan ginjal (kidney damage) atau penurunan kemampuan glomerulus (bagian dari ginjal yang berfungsi sebagai penyaring) menyaring darah sampai < 60 ml/ menit, yang berjalan dalam waktu lama (> 3 bulan). Berdasarkan kemampuan glomerulus menyaring darah (disebut Laju Filtrasi Glomerulus) maka PGK dibagi menjadi 5 stadium, terberat adalah stadium 5 (LFG/GFR <15 ml/menit).

Tanda dan Gejala PGK:
Tidak jarang fungsi ginjal sudah amat menurun tetapi pasien tidak ada keluhan sama sekali. Pada dasarnya gejala timbul karena kegagalan ginjal mengeluarkan sampah/racun, kegagalan mengatur keseimbangan air, elektrolit dan asam-basa serta kegagalan fungsi hormonal. Gejala yang timbul bisa sangat “umum”, tidak jauh berbeda dengan penyakit lain, seperti: rasa lemah, tidak ada nafsu makan, mual, muntah, sakit kepala, sesak, gatalgatal, perubahan jumlah kencing, perubahan warna kencing (ada darah dalam kencing), kencing berbuih, bengkak (terutama kelopak mata saat bangun tidur pagi hari), tekanan darah tinggi.

Faktor Risiko:
Kenali faktor risiko PGK, dan waspada bila mengetahui adanya risiko pada anda dan atau keluarga anda untuk terjadinya PGK, yaitu: diabetes mellitus, hipertensi, usia lanjut (umur 60 tahun atau lebih), penyakit otoimun (misalnya lupus eritematosus sistemik), infeksi di saluran kemih yang berlangsung lama, batu di ginjal maupun saluran kemih, adanya sumbatan pada saluran kemih, keluarga pernah dinyatakan dokter menderita penyakit ginjal, kegemukan, merokok, menderita kanker, terpapar obat-obat tertentu (misalnya dalam jangka lama menggunakan obat anti radang/anti nyeri seperti ObatAnti-Inflamasi Non Steroid atau OAINS/NSAID), pernah sembuh dari Gangguan Ginjal Akut dan berat badan lahir rendah.


Apa yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga ginjal kita?
      Langkah yang perlu dilakukan ditentukan pada tahap mana kita berada, yaitu: belum tahu adanya faktor risiko, sudah tahu ada faktor risiko tetapi belum tahu bahwa faktor risiko tersebut sudah mengganggu ginjal, dan sudah terjadi PGK.

Mengenali Faktor Risiko
Mengenali faktor risiko bisa dilakukan oleh diri sendiri (misalnya adanya kebiasaan merokok, kegemukan, biasa menggunakan obat-obat tertentu, sudah tua, riwayat keluarga), atau membutuhkan bantuan dokter berupa pemeriksaan kesehatan secara berkala (pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang). Dengan bantuan dokter dapat diketahui adanya faktor risiko misalnya hipertensi, diabetes mellitus, penyakit ginjal polikistik (dari pemeriksaan radiologi karena anda menceritakan kepada dokter adanya riwayat keluarga dengan penyakit tersebut).

Mengenali adanya Penyakit Ginjal Kronis
Apabila anda sudah mengenali adanya faktor risiko, maka langkah yang diperlukan adalah: 
·      Pengobatan Faktor Risiko
Pengobatan tentu saja tergantung pada faktor risiko. Bila ada hipertensi, tekanan darah harus diturunkan sesuai target yaitu <140/90 mmHg (lebih rendah lagi bila disertai diabetes mellitus, kelainan jantung dan sudah ada kelainan ginjal). Bila ada diabetes mellitus, gula darah harus dikelola sesuai target. Bila ada infeksi saluran kemih yang berlangsung lama, maka harus dicari penyebabnya dan bila ada batu di ginjal atau di saluran kemih maka harus segera ditangani. Begitu pula untuk faktor risiko lainnya. Pada umumnya pengobatan faktor risiko merupakan pengobatan jangka panjang, teratur dan berkesinambungan. Tidak jarang membutuhkan pengobatan dari beberapa spesialis. Anda bisa berobat di Poli Spesialis Rumah Sakit Darmo, karena tersedia banyak dokter sesuai bidang keahliannya, seperti spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit dalam konsultan endokrin-metabolik-diabetes mellitus, spesialis penyakit dalam konsultan ginjal-hipertensi, spesialis jantung, spesialis bedah urologi dan masih banyak lagi.
·      Mengenali adanya PGK
Apabila sudah mengetahui dan memberi pengobatan untuk faktor risiko anda, maka secara berkala dokter yang menangani anda juga akan memantau apakah faktor risiko tersebut sudah berdampak pada ginjal anda. Dengan kata lain akan melakukan skrining kemungkinan sudah adanya PGK.
Pemeriksaan yang sangat sederhana dan murah adalah pemeriksaan kencing/ urin. Adanya protein/albumin atau darah dalam urin harus diwaspadai dan dilakukan pemeriksaan secara periodik untuk menunjukkan adanya kelainan ginjal/saluran kemih kita. Pemeriksaan lain adalah mengukur kadar urea dan kreatinin dalam darah (dua zat tersebut seharusnya dibuang melalui ginjal/kencing, bila ginjal tidak bekerja baik maka kadar kedua zat tersebut di darah akan meningkat). Bila ternyata sudah didapatkan PGK maka dokter akan memberi pengobatan atau anda dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan Ginjal-Hipertensi.
·      Pengobatan Penyakit Ginjal Kronis
PGK bersifat irreversible, artinya kerusakan ginjal tidak akan kembali normal. Dokter ahli ginjal akan memberi pengobatan untuk menjaga kerusakan ginjal anda tidak memburuk secara progresif. Pengobatan yang diberikan meliputi: pengaturan diet anda (membatasi asupan protein), mengatur tekanan darah dan gula darah anda dalam rentang nilai sesuai target, menjaga kadar lemak dan asam urat dalam rentang nilai normal, mengatur cairan masuk sehari-hari (dipertimbangkan dari jumlah kencing anda), segera memberi obat bila ada infeksi atau nyeri atau keluhan lain (dengan jenis dan dosis obat yang diperbolehkan untuk PGK), mencegah dan mengobati bila kadar Kalium anda cenderung tinggi (kalium berbahaya bagi jantung, sumber kalium terutama buah dan sayur), memberi pengobatan bila ada anemia, mengatur kadar Calsium dan Phospor yang bisa mempengaruhi kesehatan tulang, dan lain-lain. Apabila PGK terus berlanjut dan mencapai stadium 5, masih tetap ada pengobatan yang bisa diberikan, bukan sekadar memperpanjang hidup tetapi bisa tetap menjaga kualitas hidup dan memungkinkan anda untuk tetap bisa bekerja, yaitu: Cuci Darah (Dialisis) atau Transplantasi Ginjal.

Dialisis bisa menggunakan mesin (hemodialisis) atau membran peritoneum dalam rongga perut anda (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis/ CAPD). Keduanya bisa dilakukan di RS Darmo. Instalasi Hemodialisis RS Darmo memiliki 8 mesin dan 11 tenaga perawat terlatih yang siap melayani anda setiap waktu. Apabila anda memilih Transplantasi Ginjal, syarat terpenuhi, tersedia donor dari pihak anda, maka RS Darmo juga siap menangani karena telah berpengalaman dan tersedia ahlinya, yaitu para spesialis dari berbagai kompetensi

Mari Menjaga Kesehatan Ginjal Kita! Minum Air adalah salah satu solusinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar