Entri Populer

Selasa, 06 Mei 2014

STYROFOAM BERBAHAYA PADA MAKANAN DAN KESEHATAN ANDA


  Sering kali sebagai pembungkus makanan yang akan kita kita konsumsi bentuknya sangat praktis dan sanagt efisien untuk membungkus makanan ataupun untuk mengepak makanan sehingga tidak tumpah pada saat dimakan. Akan tetapi tahukah kalian semua bahwa penggunaan Styrofoam pada makanan menganggu kesehatan kita ternyata berdampak pula pada kerusakan lingkungan?
Styrofoam adalah salah satu jenis plastic, dan penggunaann Styrofoam adalah untuk pelindung atau penahan getaran barang-barang yang muda pecah seperti barang pecah belah (gelas, piring), ataupun barang elektronik (kulkas, TV, Rice Cooker) . Namun sekarang penggunaanya malah menjadi sebagai pengemas makanan  yang kita konsumsi? Hmm.
Ada yang pernah mendengar tentang Polistiren? Yaitu sejenis plastic yang sangat ringan, kaku, tembus cahaya dan murah.  Polistiren dalam pembuatanya dicampur dengan seng dan senyawa butadiene, nah ini yang menyebabkan polistiren kehilangan sifat jernihnya dan berubah warna menjadi putih susu (ini yang akhirnya dibuat menjadi Styrofoam pembungkus makanan) karena sifatnya yang lentur ditambah dengan zat plastic seperti diokotil platat (DOP), BUTIL HIDROKSI TOLUENA (BHT). Plastik busa tersebut mudah terurai menjadi struktur sel-sel kecil merupakan proses peniupan dengan menggunakan gas Chlorofluorocarbon (CFC), sehingga bentuknya seperti sekarang ini.
Pemakaian Styrofoam dalam jangka panjang menimbulkan hal yang kurang baik untuk kesehatan karena mengandung Stiren yaitu bahan dasar bersifat mutagenic (mampu mengubah gen) dan berpotensi sebabkan kanker. Stiren tersebut larut dalam air, lemak, alcohol, asam semakin lama makanan di dalam Styrofoam semakin tinggi suhunya maka semakin besar perpindahan gas-gas beracun ke dalam makanan tersebut itulah yang menjadi racun dalam makanan ketika kita makan racun tersebut pindahlah ke tubuh kita.
Sementara itu, CFC sebagai bahan peniup pada pembuatan styrofoammerupakan gas yang tidak beracun dan mudah terbakar serta sangat stabil. Begitu stabilnya, gas ini baru bisa terurai sekitar 65-130 tahun. Gas ini akan melayang di udara mencapai lapisan ozon di atmosfer dan akan terjadi reaksi dan menjebol lapisan pelindung bumi. Akibat jebolnya lapisan ozon, akan timbul efek rumah kaca. Suhu bumi meningkat, sinar ultraviolet matahari akan terus menembus bumi, sehiugga menimbulkan kanker kulit. Belum lagi sampah Styrofoam yang sulit di uraikan oleh mikroorganisme di tanah, sehingga sampah ini akan menumpuk tak terkendali.

Aduh! Ternyata begitu buruknya penggunaan Styrofoam untuk kesehatan dan LIngkungan kita Ya Sob!. Disarankan jika sob mau membeli makanan bawalah kotak makan sendiri dari rumah untuk membungkusnya dan jangan menggunakan plastic lagi bawalah tas sendiri untuk menyimpan makanan anda tersebut. Karena Kesehatan berawal dari hal kecil yang Sob lakukan. Begitu pula keindahan lingkungan kita berasal dari hal kecil yang kita lakukan.








Sumber: http://www.yukiwaterfilter.com/in/artikel-201-waspadai-penggunaan-styrofoam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar