Entri Populer

Jumat, 13 Juni 2014

BAHAYA PENYAKIT MENULAR BAGIAN III

Penyakit menular patut diwaspadai dikarenakan tidak hanya menyerang sang penderita tetapi juga bisa menjangkiti orang-orang disekitarnya. Penyakit menular bisa disebabkan oleh banyak hal seperti bakteri, virus, dan jamur. Penularan penyakit dapat terjadi melalui kontak tubuh, air dan udara.
Penyakit yang ditularkan langsung melalui air disebut water borne disease. Penularan dapat terjadi ketika air yang mengandung kuman patogen terminum oleh manusia dan kemudian menyebabkan penyakit. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air dapat dibagi menjadi empat kelompok menurut cara penularannya:
Water borne mechanism; disebabkan oleh kuman patogen dalam air. Bakteri dalam air tersebut akhirnya membuat manusia terkena penyakit. Contoh penyakitnya berupa: 
•    Kolera. Disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Gejalanya berupa diare yang sangat parah, muntah-muntah, kehilangan cairan sehingga kejang dan lemas.
•    Diare. Disebabkan oleh Escherecia coli (strain patogen). E.coli merupakan jenis bakteri yang penting untuk organ pencernaan tetapi jika bakteri tersebut bermutasi maka akan menimbulkan penyakit diare. Gejalanya berupa buang air besar berkali-kali dalam sehari, kotoran yang dikeluarkan encer (mengandung banyak air), diikuti rasa mulas atau sakit perut.
•    Tifus. Disebabkan oleh Salmonella typhi. Gejalanya berupa sakit kepala, demam, diare, muntah-muntah, peradangan dan pendarahan usus.
•    Disentri. Disebabkan oleh Shigella dysentriae. Gejalanya berupa infeksi usus besar, diare, kotoran mengandung lendir dan darah, sakit perut.
Water washed mechanism: berkaitan dengan kebersihan individu ataupun umum. Jika air yang digunakan untuk mencuci, memasak, mandi, gosok gigi dan sebagainya tidak sehat maka akan menimbulkan penyakit. Penyakit yang ditimbulkan berupa penyakit kulit dan mata (scabies dan trakoma), penyakit alat pencernaan (diare).
Water based mechanism: penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang sebagian besar siklus hidupnya di air seperti Schistosomiasis.
Water related insect vector mechanism: penyakit ditularkan melalui vektor penyakit yang sebagian atau keseluruhan perindukan hidupnya tergantung air. Contoh penyakitnya seperti malaria, demam berdarah, yellow fever.

Agar terhindar dari penyakit menular yang perantaranya melalui air, maka mulai sekarang pastikanlah air di rumah kita bersih dan bebas bakteri. Caranya dengan memasang UV Sterilight.

UV STERILIGHT
UV Sterilight merupakan perangkat disinfeksi ultraviolet yang efisien dan ramah lingkungan untuk menghancurkan berbagai mikroba berbahaya.

Mengapa Harus Menggunakan UV STERILIGHT?
•    UV Sterilight mampu menghancurkan bakteri dan virus berbahaya dalam air hingga 99,99%, sehingga air yang digunakan steril.
•    UV Sterilight dirancang khusus dan sudah teruji mampu memberikan kegunaan yang konsisten dan bermutu dalam disinfeksi air hingga 9.000 jam, oleh sebab itu kita dapat menghemat waktu dan biaya karena penggantian bohlam dilakukan cukup 1 tahun sekali.
•    Tidak mengubah warna air, tidak membuat bau dan mengubah rasa air, sehingga tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap makanan dan minuman.
•    Memiliki alarm yang berfungsi untuk memberitahu sisa masa pemakaian bohlam dan kerusakan pada bohlam UV, serta memonitor jumlah output ultraviolet. Hal ini membantu anda untuk dapat mengganti bohlam pada waktunya sehingga terhindar dari kerusakan yang lebih besar.
•    Kualitasnya telah mendapat pengakuan CSA (Certified Securities Analyst) International dan CE (ConformitĂ© EuropĂ©enne) Eropa. Ini merupakan sebuah jaminan yang diakui dengan taraf internasional.
•    Hanya membutuhkan daya listrik sebesar 40 watt atau setara dengan energi pada satu buah lampu. Sehingga sangat hemat biaya.


Memiliki infrastruktur yang tepat untuk mendapatkan air bersih berkualitas bukanlah sekadar harapan. Untuk info lebih lanjut tentang UV Sterilight hubungi kami di (021)6002368, atau e-mail ke info@yukiwaterfilter.com. Karena sehat berawal dari air yang Anda minum.

Sumber: http://www.yukiwaterfilter.com/in/artikel-215-awas-penyakit-menular-part-iii.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar